Skip to content
Carsome Indonesia
  • Tentang Kami
  • Artikel
    • Semua Artikel
    • Promosi
    • Ulasan Mobil
    • Info
    • Pusat Belajar
    • Gaya Hidup
    • Press Release
    • Laporan
    • Mobil Listrik
  • Hubungi Kami
  • Log Masuk
    • Pedagang
    • Penjual
  • 24 August 2020

Lampu peringatan dan indikator mobil. Apa kamu memahaminya? (Bagian 1)

Kamu mungkin pernah melihat lampu peringatan dasbor pada instrumen pengemudi muncul secara acak setiap kali kamu menyalakan kendaraan. Walaupun hal tersebut terjadi dalam sekejap, sebagian dari lampu peringatan ini akan muncul dalam situasi tertentu. Memahaminya akan membantumu mengidentifikasi masalah-masalah tertentu yang muncul saat kamu mengemudi. Dalam seri tiga bagian ini, kami akan membahas 30 lampu peringatan mobil dan dasbor terpopuler yang mungkin kamu jumpai dalam mobilmu. Dalam bagian pertama, kami menilik pada indikator terdasar dan terpenting pada sebagian besar kendaraan masa kini.

Indikator Peringatan Rem

Indikator peringatan rem (brake) biasanya menyala saat kamu menggunakan rem tangan. Jika kamu sedang tidak menggunakannya dan indikator ini tetap menyala saat mengemudi, pinggirkan mobil demi keselamatan. Lampu indikator tersebut bisa jadi pertanda atas beberapa hal seperti tingkat minyak rem yang rendah, masalah ABS, bantalan rem yang rusak, atau satu/dua lampu rem milikmu telah rusak.

Lampu Check Engine

Lampu check engine adalah bagian dari sistem diagnosis komputer mobil. Ia dapat menandakan panas berlebih, tekanan oli rendah, tutup gas yang longgar, isu mekanis atau isu yang harus segera kamu perhatikan. Dalam situasi ini, bawalah mobilmu ke mekanik untuk diperiksa secepatnya.

Temperatur pendingin

Lampu peringatan temperatur pendingin menandakan mesin terlalu panas, disebabkan oleh beberapa hal termasuk level pendingin yang rendah, masalah sistem pendingin, atau kemungkinan adanya kebocoran dalam sistem. Saat menghadapi masalah ini, hentikan kendaraan di tempat yang aman dan bukalah kap mobil untuk mendinginkan mesin.

Masalah Baterai

Lampu indikator baterai menyala untuk menandakan adanya kemungkinan masalah sistem pengisian ulang. Hal ini dapat berarti baterai gagal terisi, atau masalah alternator. Sebaiknya kamu menghentikan kendaraan atau pergilah ke mekanik terdekat secepatnya sebelum baterai tersebut rusak sepenuhnya, menyebabkan mobilmu mogok.

Peringatan Tekanan Oli

Jika lampu ini menyala saat kamu mengemudi, kamu perlu menghentikan kendaraan dengan aman secepat mungkin. Lampu ini menandakan pompa oli yang rusak atau oli mesinmu hampir habis.

Peringatan Tekanan Ban

Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System atau Sistem Pemantau Tekanan Ban, peringatan ini mungkin muncul sebulan sekali saat tekanan ban di bawah batas yang direkomendasikan. Pastikan kamu memeriksakan ban mobilmu saat peringatan tersebut muncul karena mungin saja ban mobilmu kempes.

Indikator Sinar Tinggi

Nyalakan indikator ini untuk penerangan jalan maksimum. Tergantung dari jenis kendaraan, indikator ini bisa saja diikuti dengan huruf ‘A’ atau kata ‘Auto’ yang kemudian mematikan sistem tersebut saat ada kendaraan yang datang dari kejauhan.

Lampu Kabut Depan dan Belakang

Seringkali dikira sebagai indikator sinar rendah, cara terbaik untuk membedakan keduanya adalah dengan memerhatikan garis gelombang yang menandakan cahaya yang menembus kabut. Kemudian, cara terbaik untuk membedakan mana lampu kabut depan dan belakang adalah melalui posisi garis simbolnya. Jika garis gelombang berada di sebelah kiri simbol, artinya itu adalah lampu kabut depan. Jika garis gelombang berada di sebelah kanan, artinya itu adalah lampu kabut belakang.

Indikator Kantong udara (Airbag)

Simbol ini dapat berupa kata ‘Airbag’ atau ‘SRS’ (Supplemental Restraint System – Sistem Pengendalian Tambahan). Jika menyala, artinya ada masalah dengan salah satu kantong udara di dalam kendaraan. Periksakan mobilmu di pusat servis terdekat.

Indikator Vehicle Stability Control Off

Meskipun sistem ini memiliki beberapa nama seperti  Electronic Stability Program – Program Stabilitas Elektronik (ESP), Dynamic Stability Control – Kontrol Stabilitas Dinamik (DSC) dan lainnya, ianya menandakan sistem telah dinonaktifkan. Sistem ini membantu pengemudi untuk memegang kendali atas kendaraan ketika mendeteksi adanya kehilangan kendali.

Nantikan bagian 2 dari artikel ini!

Jika kamu ingin menjual mobilmu, prosesnya seharusnya tidak ribet. Carsome melakukannya secara profesional, nyaman, dan cepat untukmu!

Facebook Instagram
  • Tentang Kami
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

© 2016-2019 PT CAR SOME INDONESIA. Dilindungi oleh hak cipta.