Harga Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Rekomendasi & Tips Terbaru 2025

Harga mobil bekas di bawah Rp 100 juta, masih menjadi segmen favorit untuk masyarakat Indonesia. Sekarang banyak pilihan mobil segmen itu untuk konsumen.

Apalagi setelah hadirnya mobil-mobil bertajuk LCGC. Banyak APM Jepang saat itu meluncurkan mobil-mobil kelas LCGC untuk mendongkark penjualan unitnya. Kini berkah itu hadir di pasar mobil bekas.

Daftar Mobil Bekas di Bawah 100 Juta

Pasar mobil bekas di bawah 100 juta rupiah masih menawarkan berbagai pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.

Dengan anggaran ini, konsumen bisa mendapatkan mobil tahun 2006 hingga 2018, baik tipe hatchback, MPV, hingga SUV kecil.

 

Beberapa model yang populer dalam rentang harga ini antara lain Honda Brio, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Honda Jazz generasi awal, dan Honda CR-V lawas.

Sebagian besar mobil dilengkapi transmisi otomatis, dengan kondisi odometer bervariasi mulai 50 ribu km hingga 160 ribu km.

Meskipun harganya terjangkau, penting untuk memeriksa riwayat servis, kondisi mesin, serta kelengkapan dokumen agar beli mobil bekas aman dan tidak menimbulkan biaya tak terduga di kemudian hari.

Tabel Harga Mobil Bekas di Bawah 100 Juta

 

Merek / Model Tahun Tipe / Varian Transmisi KM Lokasi Harga
Honda Brio 2014 1.3 Sports E Hatchback Automatic 115K – 120K DKI Jakarta Rp 99.000.000
Toyota Calya 2018 1.2 G MPV Automatic 85K – 90K DKI Jakarta Rp 99.000.000
Honda Jazz 2010 1.5 Hatchback Automatic 155K – 160K DKI Jakarta Rp 100.000.000 (diskon dari 125.5 juta)
Daihatsu Sigra 2016 1.0 M MPV Manual 70K – 75K Jawa Tengah Rp 85.000.000
Honda Jazz 2006 1.5 i-DSI Hatchback Automatic 50K DKI Jakarta Rp 100.000.000
Honda CR-V 2010 2.0 SUV Manual 125K – 130K Jawa Barat Rp 90.000.000

Tips Memilih Mobil Bekas di Bawah 100 Juta

 

  • Periksa riwayat servis

Pastikan mobil incaran memiliki riwayat servis yang jelas dan rutin, idealnya di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.

Buku servis yang lengkap menunjukkan bahwa mobil dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya. Riwayat ini juga membantu Anda mengetahui apakah mobil pernah mengalami kerusakan berat atau tidak.

  • Cek kondisi mesin & bodi

Jangan hanya melihat penampilan luar. Periksa kondisi mesin, dengarkan suara mesin saat dinyalakan, dan lihat apakah ada kebocoran oli atau cairan lain.

Cek juga bodi mobil: adakah bekas tabrakan, karat, atau cat yang belang? Mobil dengan bodi mulus dan mesin sehat akan menghemat biaya perbaikan ke depannya.

  • Jangan tergiur harga terlalu murah

Jika harga mobil jauh di bawah harga pasaran, Anda patut curiga. Bisa jadi ada masalah tersembunyi, seperti mesin bermasalah, bekas banjir, atau surat-surat tidak lengkap. Bandingkan harga dengan pasaran agar Anda bisa menilai wajar atau tidaknya harga tersebut.

  • Utamakan kelengkapan surat (STNK, BPKB)

Sebelum membeli, pastikan STNK dan BPKB asli dan sesuai dengan data kendaraan. Hindari membeli mobil dengan surat-surat tidak lengkap atau bermasalah karena bisa menyulitkan saat balik nama atau justru terlibat kasus hukum di kemudian hari.

  • Jika perlu, ajak mekanik saat inspeksi

Jika Anda kurang paham soal teknis mobil, sebaiknya ajak mekanik terpercaya untuk memeriksa kondisi mobil. Mekanik dapat membantu mendeteksi kerusakan tersembunyi yang tidak terlihat oleh mata awam, mulai dari mesin, kaki-kaki, hingga sistem kelistrikan.

Biaya Tambahan Saat Membeli Mobil Bekas

  • Biaya balik nama

Saat beli mobil bekas di bawah 100 juta, jangan hanya fokus pada harga beli kendaraan. Ada beberapa biaya tambahan yang perlu Anda siapkan agar mobil benar-benar siap pakai dan legal secara administrasi. Berikut rinciannya:

Biaya balik nama berbeda di setiap daerah, tapi umumnya mencakup:

  • BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)
  • Biaya penerbitan STNK dan BPKB baru
  • Biaya administrasi Samsat

Sebagai gambaran, biaya balik nama mobil bekas bisa berkisar antara 1%–2% dari nilai jual kendaraan, ditambah biaya administrasi lainnya.

  • Biaya pajak tahunan

Jangan lupa cek masa berlaku pajak kendaraan. Jika mendekati jatuh tempo atau sudah mati, Anda harus menyiapkan dana untuk membayar pajak tahunan. Besaran pajak tahunan tergantung merek, model, dan tahun kendaraan.

Biasanya untuk mobil bekas di bawah 100 juta, pajak tahunan berkisar Rp1 juta–Rp3 juta per tahun, tergantung kapasitas mesin dan wilayah.

  • Biaya perbaikan awal

Meskipun mobil sudah dalam kondisi baik, sering kali tetap ada perbaikan kecil yang perlu dilakukan, seperti:

  •       Ganti oli dan filter
  •       Tune up mesin
  •       Ganti ban atau aki (jika sudah waktunya)
  •       Perbaikan minor di bodi atau interior

Sebaiknya siapkan dana cadangan sekitar Rp1 juta–Rp5 juta untuk perbaikan awal agar mobil lebih nyaman dan aman digunakan.

FAQ Seputar Mobil Bekas di Bawah 100 Juta

Harga mobil bekas di bawah 100 juta apa yang paling banyak dicari dengan harga ?

Mobil bekas yang banyak dicari di segmen ini antara lain Honda Brio 2014, Toyota Calya 2018, Daihatsu Sigra 2016, Honda Jazz 2006–2010, dan Honda CR-V 2010. Model-model ini terkenal irit, mudah perawatan, dan cocok untuk kebutuhan keluarga maupun harian.

Apakah ada mobil matic bekas di bawah 100 juta?

Ya, ada beberapa pilihan mobil matic bekas di bawah 100 juta. Contohnya:

  •       Honda Brio 1.3 Sports E 2014 (otomatis)
  •       Toyota Calya 1.2 G 2018 (otomatis)
  •       Honda Jazz 1.5 Hatchback 2010 (otomatis)
  •       Honda Jazz 1.5 i-DSI 2006 (otomatis)

Mobil-mobil tersebut cocok untuk penggunaan di kota dengan lalu lintas padat.

Apa risiko membeli mobil bekas terlalu murah?

Harga yang terlalu murah bisa jadi tanda adanya masalah tersembunyi, seperti:

  •       Mesin bermasalah
  •       Bekas tabrakan besar atau banjir
  •       Surat-surat tidak lengkap (STNK/BPKB)
    Karena itu, penting untuk cek harga pasaran dan periksa kondisi mobil secara menyeluruh.

Berapa biaya tambahan yang harus disiapkan saat beli mobil bekas?

Selain harga mobil, Anda perlu siapkan:

  •       Biaya balik nama: sekitar 1%–2% dari nilai jual + biaya administrasi
  •       Biaya pajak tahunan: umumnya Rp1–3 juta, tergantung tipe dan wilayah
  •       Biaya perbaikan awal: mulai Rp1–5 juta untuk servis ringan seperti ganti oli, tune up, atau ban baru

Apakah wajib balik nama saat membeli mobil bekas?

Tidak wajib, tapi sangat disarankan agar administrasi kendaraan jelas dan memudahkan saat bayar pajak tahunan atau jika ingin menjual kembali.

Kesimpulan

Mobil bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta masih menjadi pilihan favorit banyak masyarakat Indonesia, terutama yang mencari kendaraan fungsional dengan harga terjangkau. Berbagai model populer seperti Honda Brio, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, hingga Honda Jazz generasi awal tersedia di pasar dengan kondisi yang bervariasi.

Namun, penting untuk tetap teliti sebelum membeli. Pastikan Anda memeriksa riwayat servis, kondisi mesin dan bodi, serta kelengkapan surat-surat seperti STNK dan BPKB. Selain itu, siapkan dana untuk biaya tambahan seperti balik nama, pajak tahunan, dan perbaikan awal agar mobil siap digunakan dengan aman dan nyaman.

Dengan memilih mobil bekas secara cermat dan bijak, Anda bisa mendapatkan kendaraan berkualitas tanpa harus menguras kantong. Jangan ragu untuk membandingkan harga, konsultasi dengan mekanik, dan membeli dari penjual atau dealer terpercaya.