Definisi & Perbedaan AWD, 2WD, RWD, FWD dan 4WD pada Mobil

AWD, 2WD, 4WD, RWD, serta FWD istilah ini sudah tidak  asing lagi di telinga. Bagi kalangan ataupun kelompok pecinta mobil. Namun, bagi orang awam mungkin istilah-istilah tersebut masih terdengar asing dan membingungkan.

Sebenarnya, kode-kode tersebut bukanlah kode mesin melainkan kode dari sistem penggerak yang digunakan pada mobil tersebut. Sistem penggerak mobil tersebut memiliki peran yang sangat vital dan penting karena bertugas sebagai penghubung dan penerus tenaga yang berasal dari mesin ke roda mobil.

Tekanan angin ban mobil juga patut diperhatikan secara berkala ya, sistem penggerak ini ikut berperan pada pergerakan ban mobil. Tiiap-tiap sistem penggerak mobil tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing dan berpengaruh pada komponen mobil tersebut. Jadi pastikan keadaan ban terlepas dari hal-hal yang tidak diinginkan, ya!  Selain itu, sistem penggerak mobil juga dapat mempengaruhi performa serta efisiensi dari bahan bakar yang digunakan selama berkendara juga. 

Untuk Anda yang masih bingung dengan sistem penggerak mobil, Carsome sudah menyiapkan penjelasan mengenai sistem penggerak AWD, 2WD, 4WD, RWD, dan FWD secara lengkap!

awd-adalah-sistem-penggeraksource: JBAIndonesia

Sistem Penggerak Semua Roda (AWD)

Tipe all-wheel drive atau AWD adalah salah satu bagian dari sistem penggerak 4WD. Penjelasan paling ringkas dari tipe AWD adalah pada bagian mesinnya yang mampu menyalurkan daya ke ban yang jarang digunakan. Dengan begitu, daya akan disalurkan ke belakang atau ke depan saat dibutuhkan sesuai dengan kondisi.

Kelebihan dari sistem penggerak semua roda AWD adalah dapat memberikan kemungkinan traksi terbaik untuk setiap kondisi cuaca (hujan, salju, lumpur, pasir, dll) serta medan di luar jalan.

Dengan kelebihan tersebut, apabila sewaktu-waktu terjadi selip pada satu roda, maka tenaga akan disalurkan menuju roda lainnya agar mobil dapat tetap berjalan dengan stabil dan aman. Sistem penggerak AWD adalah tipe yang cocok untuk Anda yang mencari mobil yang dapat diandalkan dalam memberikan stabiitas selama berkendara di berbagai kondisi dan medan jalan yang dilalui.

Mobil SUV biasanya diperlengkapi dengan sistem AWD yang sering digunakan pada sport car. Pengguna sistem penggerak ini biasanya memang ditempatkan pada mobil yang  megutamakan kecepatan. Oleh karena itu, jenis ini terkenal membutuhkan bahan bakar yang relatif jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan sistem penggerak jenis lainnya. Nah, sobat Carsome ide bagus nih untuk mempelajari bagaimana cara menghemat bahan bakar.

Sistem Penggerak Dua Roda (2WD)

Sebagian besar mobil yang ada di jalan saat ini dikemudikan dengan sistem penggerak dua roda (2WD). Artinya, pada sistem 2WD atau two-wheel drive ini sistem bertumpu hanya pada dua roda saja. Untuk tipe 2WD sendiri terbagi lagi menjadi dua tipe, yaitu sistem penggerak RWD (rear-wheel drive) dan FWD (front-wheel drive).

Sistem Penggerak RWD

Sistem penggerak RWD umumnya ditemukan pada kendaraan atau mobil-mobil premium yang mengunggulkan performa. Mobil-mobil tersebut menjadi lebih mudah dikendalikan karena distribusi beratnya yang lebih seimbang antara bagian depan dan belakang.

Terlebih lagi, karena roda pada bagian depannya tidak digunakan untuk mengemudi dan mengendalikan sehingga suspensinya dapat diatur untuk meningkatkan kendali.

Selain itu, sistem penggerak RWD juga dapat dikombinasikan dengan mesin depan (FR: Front-Engine, Rear-Wheel Drive), mesin tengah (MR: Mid-Engine, Rear-Wheel Drive), dan mesin belakang (RR: Rear-Engine, Rear-Wheel Drive). Tiap-tiap kombinasi mesin tersebut dapat menghasilkan karakter pengendalian yang berbeda-beda.

Sistem penggerak RWD sendiri dianggap mampu untuk memberikan traksi yang baik saat berkendara dengan muatan yang cukup berat. Selain itu, karakter yang dihasilkan pun cenderung terasa lebih halus jika dibandingkan dengan sistem penggerak depan.

Namun, sistem penggerak RWD juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain efisiensi mesin yang sulit didapatkan, terjadinya gesekan yang mampu melemahkan performa mobil secara keseluruhan, serta tenaga mesin yang terkesan tidak terlalu kuat sehingga kemungkinan oversteer cukup mudah terjadi saat kondisi belokan atau menikung.

Sistem Penggerak FWD

Sistem penggerak FWD atau front-wheel drive biasanya ditemukan pada sebagian besar jenis mobil penumpang yang ada di Indonesia.Dengan sistem penggerak FWD, mobil yang digunakan dinilai akan lebih ekonomis untuk dikendarai serta penggunaan ruang yang cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan sistem penggerak RWD.

Pada sistem penggerak FWD, hanya dua roda pada bagian depan mobil saja yang akan aktif bergerak. Hal tersebut dapat menguntungkan karena traksi yang dihasilkan juga lebih baik untuk kondisi jalanan yang licin. Selain itu, mobil dengan sistem penggerak FWD juga cocok digunakan saat menaiki bukit ataupun gunung karena berat mesinnya yang terletak di bagian depan mobil.

Sistem penggerak FWD pada umumnya dikombinasikan dengan tipe mesin depan yang memiliki posisi melintang (Front-Engine, Front-Wheel Drive). Saat ini, hampir seluruh jenis mobil mulai dari city car, hatchback, sedan kecil ataupun besar, MPV, serta SUV menggunakan sistem penggerak FWD.

Mobil yang menggunakan sistem penggerak FWD dinilai memiliki mesin yang bekerja dengan lebih efisien. Namun, mobil dengan tipe ini juga memiliki kelemahan karena roda depannya memiliki fungsi ganda sebagai penggerak sekaligus kemudi. Hal tersebut membuat kemungkinan understeer menjadi lebih besar saat berkendara karena bobot kendaraan yang cenderung terpusat pada bagian depan mobil.

Sistem Penggerak 4WD

Mobil dengan sistem penggerak 4WD (Four-Wheel Drive) biasanya digunakan pada kendaraan yang akan melalui medan tangguh dan dikemudikan di luar jalan dalam kondisi traksi yang rendah. Sistem penggerak 4WD sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu part-time, full-time, dan otomatis.

Sistem part-time sebagian besar merupakan sistem penggerak 2WD yang digunakan di jalan sampai di kondisi pengemudi memerlukan sistem 4WD untuk berkendara di luar jalan (kondisi yang lebih ekstrem). Setelah itu, pengemudi harus mengubah atau menukar sistem penggerak ke 4WD secara manual, begitu juga sebaliknya.

Selanjutnya pada sistem full-time, mesin mobil akan selalu menyalurkan daya ke setiap roda sepanjang waktu. Dengan sistem tersebut, tidak akan ada risiko akan kerusakan penggerak roda karena perbedaan pusat untuk mengatasi ban yang berputar pada kecepatan yang berbeda selama belokan atau tikungan.

Untuk jenis yang terakhir atau 4WD otomotatis merupakan gabungan antara dua jenis sebelumnya. Sistem penggerak akan dibuah secara otomatis sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui.

Jika dilihat dari sisi penggunaan bahan bakarnya, sistem otomatis dan part-time dinilai lebih hemat karena mampu memberikan jarak tempuh yang lebih baik jika dibandingkan dengan sistem full-time.

Gimana sudah paham Sobat Carsome apa itu AWD dan perbedaanya dengan sistem penggerak lainnya? Nah, itu dia seputar informasi terkait mobil yang Carsome berikan, semoga dapat bermanfaat, ya! 

Jual mobil bekas dapat Anda lakukan di Carsome sekarang juga! Semua transaksi dikelola dengan transparan oleh inspektor kami. Untuk itulah melakukan pembelian ataupun penjualan mobil di Carsome sangat Terpercaya, Mudah, dan Cepat. Selamat bertransaksi ataupun memilih mobil bekas pilihanmu. Seluruh mobil bekas milik Carsome sudah melalui inspeksi 175 titik. Jadi, sudah dipastikan aman dan nyaman memilih mobil bekas di Carsome

Baca juga: 10 Mobil Sedan Murah, Irit, Elegan & Terbaru 2021