Ganti Ban Mobil Tapi Beda Merek, Aman Gak Ya?

Bolehkah Pasang Ban Beda Merek Pada Satu Mobil?

Ban termasuk salah satu komponen yang punya usia pakai. Ketika ban sudah aus dengan ciri kembangan menipis, maka saatnya untuk diganti. Lantas kalau ganti ban mobil tapi beda merek, apakah aman di jalan?

Terkadang saat mengganti ban, anggaran hanya cukup untuk beli 1 ban atau sepasang saja. Lantas bagaimana bila ganti ban mobil tapi beda merek? Apakah tetap aman atau tidak dianjurkan?

Ternyata kalau mau ganti ban boleh saja berbeda merek atau kembangan tapi pada bagian depan dan belakang alias satu poros as roda. Jangan kiri dan kanan berbeda merek.

Sebagai contoh, ban depan pakai merk A, sedangkan belakang merek B. Selama masih satu poros as roda maka itu tidak masalah. Tapi jangan sampai memasang ban pada kanan depan pakai merek A, sebelah kirinya pakai merek B.

Artikel terkait:
1. Biar Nggak Bingung, Ketahui Letak Ban Cadangan Sesuai Tipe Mobil
2. 7 Penyebab Utama Ban Pecah di Jalan
3. Cara Melihat Ukuran Ban Mobil yang Benar Ala Carsome!

Punya Potensi Bahaya Kalau Beda Merk Satu As Roda

Bila pada satu mobil berbeda merek serta kembangan di kiri dan kanan akan berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan. Setiap kembangan ban yang dibuat pabrikan mempunyai karakter yang berbeda.

Karakter yang berbeda ini membuat pengendalian atau handling menjadi lebih sulit. Akibatnya ketika melintasi jalanan licin akan berbahaya membuat mobil bisa tergelincir karena perbedaan kembangan atau karakter ban.

Sehingga dianjurkan untuk pemilik mobil ketika ingin mengganti ban, misal ban mendadak benjol sebaiknya diganti sepasang dalam satu poros as roda. Namun alangkah lebih baik bila keempat roda pada mobil mempunyai merek, ukuran dan kembangan yang sama.

Perhatikan Tekanan Angin Ban

Perawatan ban mobil merupakan keharusan bagi setiap pemilik kendaraan. Dalam merawat si karet bundar ini bukan hanya sekedar memperhatikan kondisi tapak ban saja. Hal penting lainnya ialah memeriksa tekanan angin.

Banyak sekali pemilik mobil yang tidak peduli atau malah kurang mengerti tentang tekanan angin ban yang sesuai. Padahal tekanan angin merupakan unsur yang krusial pada sebuah ban.

Dalam penelitian terkait “Pemeriksaan Tekanan Ban” yang dilakukan Japan Automotive Federation (JAF) pada Mei 2021, 70 persen kendaraan khususnya mobil yang melaju di jalan raya di Jepang, memiliki tekanan udara pada ban yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Ada yang kurang bahkan tak sedikit juga yang tekanan angin ban mobil dipaksa lebih tinggi.

Untuk mengetahui seberapa besar tekanan udara pada ban mobil, paling tepat adalah dengan memperhatikan stiker yang terpasang di dekat pintu sisi pengemudi. Disitu bisa diketahui ukuran tekanan udara baik ban depan maupun belakang.

Misalnya tertulis ban depan 33 Psi dan ban belakang 34 Psi. Perlu diingat, setiap mobil termasuk merek dan modelnya memiliki tekanan angin ban yang berbeda-beda. Jadi sebaiknya cek dulu stiker ini untuk memantau tekanan udara pada roda kendaraan Anda.

Raih Banyak Keuntungan Dengan Program Tukar Tambah di CARSOME

Beli mobil di CARSOME semakin menguntungkan. Apalagi bila Anda melakukan tukar tambah karena ada diskon tambahan hingga Rp7,5 Juta yang bisa langsung digunakan untuk pembelian mobil CARSOME Certified.

Lantas apa saja syarat dan ketentuan untuk mendapatkan program tukar tambah ini? Pertama jangka waktu maksimal 30 hari setelah mobil lama pelanggan terjual. Diskon bisa langsung digunakan untuk pembelian mobil CARSOME Certified.

Untuk info lebih jelasnya bisa langsung hubungi Customer Service di (021) 50202030 atau kunjungi CARSOME Experience Center terdekat yang akan dibantu oleh CARSOME Consultant.

Baca juga: Program Tukar Tambah di CARSOME!