Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor dan Contoh Lengkapnya!

Pajak progresif adalah peraturan yang memang tidak bisa dihindari bagi para pemilik kendaraan yang lebih dari satu. Nah, bagi Anda yang memiliki rencana untuk membeli atau memiliki lebih dari satu kendaraan, Anda harus memahami apa itu pajak progresif kendaraan bermotor. Besaran yang harus dibayarkan untuk pajak progresif sendiri akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang Anda miliki.

Blokir STNK secara Online adalah salah satu cara untuk menghindari terkena pajak progresif jika Anda sudah terlanjur mendaftarkan kendaraan Anda. Biasanya ini juga dilakukan jika Anda bertransaksi jual beli mobil. Yuk, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pajak progresif kendaraan bermotor dapat Anda simak di Carsome!

pajak-progresif-adalah

Apa Itu Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?


Pajak progresif adalah tarif pungutan pajak yang persentase atau jumlahnya akan mengikuti jumlah (kuantitas) dan harga dari nilai objek pajak itu sendiri. Pajak progresif dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Pajak Progresif adalah besaran pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor. Pajak tersebut akan mulai dikenakan saat jumlah kendaraan yang dimiliki berjumlah lebih dari satu dengan kesamaan nama pemilik atau anggota keluarga yang tinggal dalam satu alamat.

Untuk skema pajak progresif sendiri akan memiliki tarif yang berbeda-beda untuk kendaraan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Persentase tarif pajak yang harus dibayarkan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlahnya. Itulah mengapa saat Anda menjual kendaraan bermotor, Anda diwajibkan untuk melakukan proses balik nama mobil

Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor


Dasar pengenaan pajak untuk kendaraan bermotor di Indonesia saat ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Dalam aturan tersebut dibahas tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Disebutkan dalam Undang-Undang tersebut bahwa kepemilikan kedua untuk pembayaran pajak dikelompokkan menjadi 3 kategori, antara lain:

  • Kepemilikan kendaraan roda kurang dari empat.
  • Kepemilikan kendaraan roda empat.
  • Kepemilikan kendaraan roda lebih dari empat.

Aturan penerapan pajak progresif ini mengacu pada Kartu Keluarga. Pajak progresif adalah pajak yang dikenakan pada setiap kendaraan yang memiliki kesamaan nama pemilik dengan alamat tempat tinggal pemilik.

Besaran Tarif Pajak Progresif Daerah DKI Jakarta


Berikut ini adalah besaran tarif pajak progresif kendaraan bermotor yang diberlakukan untuk wilayah DKI Jakarta:

Kendaraan

Pajak Progresif 

Pertama

2%

Kedua

2.5%

Ketiga

3%

Keempat

3.5%

Kelima

4%

Keenam

4.5%

Ketujuh

5%

Kedelapan

5.5 – 10%

Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor


Besaran jumlah pajak progresif kendaraan bermotor yang harus Anda bayarkan akan berpengaruh pada nilai total pajak kendaraan. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sendiri dapat diperoleh dari hasil perhitungan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang dikalikan dengan koefision PKB dan tarif pajak.

1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)

Nilai Jual Kendaraan Bermotor merupakan nilai yang dikeluarkan oleh Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) yang didasarkan pada data yang diperoleh dari Agen Pemegang Merek. Nominal atau nilai dari NJKB sendiri dapat Anda dapatkan dengan rumus: (PKB/2) x 100.

PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor biasanya dapat Anda temukan pada lembar bagian belakang STNK.

2. Efek Negatif atas Pemakaian Kendaraan

Efek negatif atas pemakaian atau penggunaan kendaraan digunakan untuk merefleksikan tingkat kerusakan jalan. Nilai biasanya dinyatakan dalam bentuk koefisien yang bernilai satu atau lebih. Nilai untuk pajak progresif setiap kendaraan bermotor yang Anda miliki dapat dihitung dengan cara berikut:

  • Kalikan nilai NJKB yang sebelumnya sudah didapatkan dengan persentase pajak progresif (pastikan persentase sudah disesuaikan dengan urutan kepemilikan kendaraan).
  • Selanjutnya, Anda harus menentukan nilai dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) untuk bisa mendapatkan nilai dari pajak progresif masing-masing kendaraan bermotor.

Contoh Perhitungan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor


Sebagai contoh, Anda memiliki 4 mobil dengan merek serta tahun pembelian yang sama (untuk memudahkan perhitungan). Untuk nilai PKB diketahui sebesar Rp 2.000.000,00 dan besaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sejumlah Rp 150.000,00.

Langkah pertama, Anda harus menghitung nilai NJKB dengan rumus (PKB/2) x 100:

(Rp 2.000.000,00 / 2) x 100 = Rp 100.000.000,00. Setelah itu, Anda dapat mulai menghitung nilai pajak progresif dari masing-masing mobil yang Anda miliki dengan cara berikut:

Kendaraan 

        PKB SWDKLLJ

Pajak Progresif 

Pertama 100.000.000,00 x 2% = Rp 2.000.000,00 Rp 150.000,00 Rp 2.000.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 2.150.000,00
Kedua 100.000.000,00 x 2,5% = Rp 2.500.000,00 Rp 150.000,00 Rp 2.500.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 2.650.000,00
Ketiga Rp 100.000.000,00 x 3% = Rp 3.000.000,00 Rp 150.000,00 Rp 3.000.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 3.150.000,00
Keempat  PKB: Rp 100.000.000,00 x 3,5% = Rp 3.500.000,00 Rp 150.000,00 Rp 3.500.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 3.650.000,00

Tips Menghindari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor


Cara transaksi jual beli mobil yang aman supaya terhindar dari pajak progresif adalah melakukan balik nama mobil terlebih dahulu pada berbagai dokumen kendaraan. Hal tersebut wajib Anda lakukan agar pajak progresif tidak lagi dibebankan atas nama Anda. Selain itu, Anda juga wajib melakukan pemblokiran STNK agar data valid dan Anda bebas dari pajak progresif.

Setelah membaca artikel ini, Anda seharusnya sudah dapat lebih memahami tentang pajak progresif kendaraan bermotor bukan? Dengan mengetahui besaran pajak progresif yang harus dibayarkan akan membuat Anda lebih cermat dan hemat dalam menghitung pengeluaran. Semoga bermanfaat! 

Jual mobil bekas cepat dengan pilihan berkualitas dapat Anda temukan hanya di Carsome! Seluruh proses transaksi dijamin berlangsung dengan Terpercaya, Mudah, dan Cepat untuk Anda! Bagi kalian Anak muda yang ingin semuanya serba cepat untuk mendukung mobilitasmu, langsung saja jual atau beli mobil bekas atau lama Anda di Carsome. Transaksi transparan sangat mempermudah Anda, tunggu apa lagi? Kunjungi Carsome sekarang! 

Baca juga: 21 Harga Mobil Bekas Dibawah 100 Juta Terbaru di Tahun 2021 Pilihan Carsome!