Tekanan Angin Ban Mobil yang Aman untuk Berkendara

Tekanan angin ban mobil seringkali menjadi permasalahan ketika Anda hendak bepergian jauh. Namun, hal ini sering kali dianggap sepele. Padahal tekanan angin ban mobil pada umumnya juga dapat mempengaruhi performa dan akselerasi mobil secara keseluruhan saat dipakai melaju di jalan.

Tekanan angin pada ban mobil yang tidak sesuai juga dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan pengemudi dalam berkendara. Jika ban mobil tidak berfungsi dengan baik

Cara melihat ukuran ban mobil dengan benar juga wajib Anda pahami agar tidak salah saat mengisi angin ban mobil Anda. Jadi, berapa sebenarnya ukuran tekanan angin untuk setiap jenis ban mobil yang dinilai ideal? Simak informasi lengkapnya hanya di Carsome!

Tekanan Angin Ban Mobil Sesuai dengan Jenis Mobil

 

tekanan-angin-ban-mobil

Pada dasarnya, tekanan angin yang ada pada ban idealnya sudah memiliki standarnya masing-masing yang dikeluarkan dan ditetapkan dari pihak pabrikan yang melakukan produksi mobil tersebut. Beberapa contoh tekanan angin pada ban mobil yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Honda Brio: 26-29 psi.
  • Toyota Avanza: 30-32 psi.
  • Toyota Innova: 33 psi.
  • Toyota Fortuner: 30-33 psi.
  • Honda Mobilio: 30 psi.
  • Honda Civic: 35 psi.
  • Suzuki Ertiga: 29-35 psi.
  • Daihatsu Xenia: 30-32 psi.

Hal yang membedakan tekanan angin pada ban disebabkan karena penggunaan ban dan velg pada masing-masing jenis mobil memiliki ukuran yang berbeda-beda. Jadi, apabila Anda mengubah ukuran velg maupun ban mobil maka ukuran ataupun standar dari tekanan angin yang digunakan pun akan ikut berubah sesuai dengan kebutuhan.

Pada beberapa jenis mobil mewah keluaran terbaru, sudah terdapat fitur tyre pressure monitoring system (TPMS) yang berfungsi untuk melakukan pengecekan kondisi tekanan angin pada ban mobil Anda.

Baca juga:  Kelebihan Aki Kering Dibandingkan Aki Basah dan Cara Memperbaiki

tekanan-angin-ban-mobil-penjelasan


Cara Mengetahui Ukuran Tekanan Angin yang Tepat Untuk Ban Mobil

Seperti informasi sebelumnya, bahwa tekanan angin yang digunakan untuk setiap ban mobil berbeda-beda menyesuaikan dengan jenis mobilnya. Lalu bagaimana cara Anda mengetahui ukuran standar pada mobil yang Anda gunakan?

Untuk mengetahui ukuran tekanan yang cocok untuk ban Anda secara pasti, Anda cukup melihat informasi tekanan ban (tire-loading information) yang biasanya terletak di bagian frame pilar pintu depan sebelah kanan mobil.

Anda dapat menemukan informasi tersebut dengan cara membuka pintu depan sebelah kanan (bagian pengemudi), lalu lihat stiker kotak yang berada di sebelah kanan bagian bawah jok pengemudi. Pada stiker kotak tersebut terdapat informasi terkait dengan tekanan ban mobil yang Anda gunakan.

Bahaya Jika Tekanan Angin Ban Berlebihan

Pengisian tekanan angin pada ban ataupun roda mobil bagian depan dan belakang harus dilakukan dengan pas dan tidak boleh berlebihan. Ban mobil dengan tekanan angin yang berlebihan dapat memengaruhi performa mobil Anda terutama saat melakukan pengereman.

Saat melewati jalanan yang licin dan basah, mobil Anda berisiko untuk mengalami selip saat melakukan pengereman. Itulah mengapa tekanan angin yang terlalu tinggi ataupun berlebihan pada ban akan sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan.

Selain itu, pengisian tekanan angin yang berlebihan juga dapat mengurangi stabilitas mobil saat digunakan untuk melaju di jalanan yang rusak ataupun memiliki permukaan yang kurang rata. Dengan kondisi tersebut, suspensi mobil Anda akan terasa lebih lebih keras sehingga mobil Anda tidak nyaman untuk dikendarai.

Risiko terparahnya adalah ban mobil Anda dapat meledak sewaktu-waktu apabila tekanan angin pada mobil sudah melebihi 5-10 psi. Jadi, sebaiknya selalu ikuti panduan dan saran untuk mengisi tekanan angin pada ban mobil Anda agar tidak berlebihan dan membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.

Bahaya Tekanan Angin Ban yang Kurang

Sama halnya seperti tekanan angin yang berlebihan, ban mobil dengan tekanan angin yang kurang pun memiliki dampaknya sendiri. Pengisian tekanan angin yang kurang dari standar dapat membuat tarikan mobil menjadi lebih berat dari biasanya.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya tekanan angin yang membuat ban mobil tidak mampu untuk berputar secara sempurna. Selain itu, ada beberapa akibat yang juga dapat terjadi apabila kurangnya tekanan angin pada ban mobil yang Anda gunakan, sebagai berikut:

1. Ban Akan Mengalami Pengikisan

Karena tekanan angin yang kurang dari standar, hanya sebagian permukaan ban saja yang sering menapak dan bersentuhan langsung dengan aspal. Hal tersebut akan menimbulkan ketidakseimbangan pada bagian tengah ban.

Bagian tengah ban yang tidak bersentuhan dengan aspal lama kelamaan akan tertekuk ke atas, sehingga ban akan habis atau mengikis secara tidak merata.

2. Ban Akan Mengalami Benjolan

Salah satu ciri yang paling umum ditemukan pada ban dengan kondisi yang kekurangan tekanan angin adalah terdapat benjolan pada dinding samping ban. Benjolan tersebut lama kelamaan juga dapat merusak konstruksi ban secara menyeluruh.

3. Ban Dapat Meledak

Saat konstruksi ban mobil yang Anda gunakan sudah tidak dalam kondisi yang optimal, ban mobil memiliki risiko untuk meledak. Ledakan tersebut biasanya disebabkan karena penurunan kekuatan benang kawat yang terdapat di dalam ban. Hal tersebut dapat berakibat pada penipisan lapisan ban jika dibiarkan dalam waktu yang lama.

4. Berkurangnya Performa Pengereman

Performa pengereman pada mobil yang Anda gunakan ternyata juga dapat berkurang apabila tekanan angin antara roda belakarang dan roda bagian depan terlalu rendah di bawah standar yang seharusnya. Sehingga ban perlu secara berkala dan rutin mendapatkan pengecekan. 

5. Mobil Rawan Tergelincir

Performa pengereman yang tidak optimal pun dapat berujung pada risiko kendaraan yang Anda gunakan tergelincir saat melewati medan ataupun jalanan yang licin dan basah. Ban mobil Anda juga memiliki risiko lebih mudah mengalami selip apabila melewati jalanan yang kering.

6. Bahan Bakar Mobil Menjadi Lebih Boros

Banyak pengemudi yang belum tahu dan sadar akan hal ini. Mobil yang memiliki ban dengan tekanan angin yang kurang akan cenderung menghabiskan lebih banyak bahan bakar saat berkendara. Mengapa?

Karena saat tekanan angin pada ban Anda kurang, gesekan yang terjadi di antara permukaan aspal dan ban mobil Anda akan jauh lebih besar dari biasanya. Hal tersebut membuat mobil Anda memerlukan tenaga tambahan untuk dapat melaju. Otomatis daya serap bahan bakarnya pun akan menjadi lebih banyak dan lebih boros.

7. Umur Ekonomis Ban akan Berkurang

Dampak terakhir yang bisa Anda rasakan adalah berkurangnya umur ekonomis ban yang Anda gunakan. Umur ekonomis ban akan berkurang secara drastis karena tekanan angin pada ban dibawah standar idealnya.

tekanan-angin-ban-mobil-kekurangan-kelebihan

Pentingnya Pengecekan Tekanan Angin secara Berkala

Anda sebagai pemilik mobil direkomendasikan untuk melakukan pengecekan tekanan angin  secara berkala. Hal ini wajib dilakukan untuk selalu mengontrol dan mengetahui informasi terbaru akan tekanan angin pada ban mobil Anda.

Untuk pengecekannya sendiri, sebaiknya dilakukan sebanyak 1 kali dalam sebulan. Umumnya, tekanan udara atau angin pada ban mobil akan berkurang hingga 1 psi setiap bulannya. Jadi, Anda wajib untuk mengeceknya setiap bulan agar tekanan angin tetap sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Tips Menjaga Tekanan Angin pada Ban Mobil

Selain dengan melakukan pengecekan tekanan angin secara rutin dan berkala, Anda juga dapat menerapkan beberapa tips ini untuk tetap menjaga kondisi tekanan angin pada ban mobil Anda agar tetap optimal sepanjang waktu.

  • Sebaiknya tambahkan tekanan angin sekitar 2-3 psi untuk setiap ban mobil Anda. Hal ini karena kebanyakan pengendara sering membawa muatan yang melebihi kapasitas. Jadi, dengan menambahkan tekanan angin sedikit di atas standar, Anda dapat mengimbangi beban kendaraan yang lebih berat sekalipun.
  • Selalu pastikan kondisi ban sudah dalam keadaan dingin saat Anda akan menambahkan tekanan angin. Kondisi ban mobil yang masih panas akan memengaruhi pengukuran tekanan angin yang ditambahkan menjadi kurang akurat.
  • Selalu perhatikan kondisi tutup lubang angin pada seluruh ban mobil Anda. Hal ini harus rutin Anda cek, karena apabila ada tutup yang rusak ataupun hilang, maka risiko kebocoran tekanan angin pada ban mobil Anda juga semakin besar.

Nah, gimana sobat Carsome lengkap bukan bagaimana cara mengatur tekanan angin  yang tepat untuk mobil Anda. Ingat jangan terlalu berlebihan atau sebaliknya. Perhatikan langkah yang sudah dijelaskan di atas, ya! Jangan lupa juga untuk lakukan secara berkala perawatan mobil

Jual beli mobil bekas di Carsome #gampangbanget. Carsome adalah platform jual beli mobil bekas yang terpercaya, mudah, dan cepat! Proses penjualan mobilmu bisa selesai hanya dalam 1 jam, lho! Jadi, jika Anda butuh uang untuk membeli mobil baru, silahkan daftarkan mobil bekasmu di www.carsome.id, jadwalkan inspeksi di wilayah terdekatmu. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin tahu indo lebih lanjut, silahkan hubungi kami

Baca juga: 15 Mobil Keren Berteknologi Canggih yang Ada di Indonesia