Lampu Indikator Mobil Menyala Terus, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Lampu indikator mobil menyala terus biasanya memberikan informasi bahwa adanya kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan dalam komponen mobil. Lampu indikator biasanya terletak di bagian dalam dari speedometer yang ada di dashboard mobil. Jika lampu indikator nyala atau berkedip tentu saja membuat pengendara cemas, bukan?

Lampu indikator mobil sendiri terbagi menjadi lampu indikator aki, engine check, indikator oli, anti-lock braking system dan lampu indikator airbag. Pada artikel kali ini, Carsome sudah menyiapkan 30 penyebab dan cara mengatasi lampu indikator mobil menyala terus. Jadi, jika lampu indikator menyala saat sedang berkendara Anda tak perlu panik dan cukup ikuti penjelasan ini!

20 Penyebab Lampu Indikator Mobil Menyala Terus

 

lampu-indikator-mobil-menyala-terus

Penyebab lampu indikator mobil menyala terus disebabkan karena adanya berbagai masalah pada komponen mobil. Untuk itu Anda perlu memperhatikan berbagai komponen berikut untuk memastikan tidak adanya kerusakan seriusa pada berbagai komponen dan lampu indikator:

1. Indikator Peringatan Rem

Indikator peringatan rem (brake) biasanya menyala saat kamu menggunakan rem tangan. Jika kamu sedang tidak menggunakannya dan indikator ini tetap menyala saat mengemudi, pinggirkan mobil demi keselamatan. Lampu indikator tersebut bisa jadi pertanda atas beberapa hal seperti tingkat minyak rem yang rendah, masalah ABS, bantalan rem yang rusak, atau satu/dua lampu rem milikmu telah rusak.

2. Lampu Check Engine 

Lampu check engine adalah bagian dari sistem diagnosis komputer mobil. Ia dapat menandakan panas berlebih, tekanan oli rendah, tutup gas yang longgar, isu mekanis atau isu yang harus segera kamu perhatikan. Dalam situasi ini, bawalah mobilmu ke mekanik untuk diperiksa secepatnya. Lampu Check Engine menyala juga dapat menandakan adanya kekurangan pada oli, pintu tangki belum tertutup rapat dan masalah pada mass air flow. Inilah yang dapat membuat mobil menjadi lebih boros. 

Salah satu penyebab lampu indikator mobil terus menyala yang paling sering terjadi adalah karena tutup tangki bahan bakar yang kurang rapat. Hal ini biasanya terjadi setelah Anda melakukan pengisian bensin. Meskipun terkesan sepele, hal ini tidak boleh Anda anggap remeh karena dapat menjadi salah satu pemicu kebocoran bahan bakar. Hal lainnya yang dapat terjadi juga adalah kerusakan pada sensor oksigen, Hal tersebut pada akhirnya akan menyebabkan penurunan pada konsumsi bahan bakar yang digunakan selama berkendara.

3. Lampu Temperatur Pendingin

Lampu peringatan temperatur pendingin menandakan mesin terlalu panas, disebabkan oleh beberapa hal termasuk level pendingin yang rendah, masalah sistem pendingin, atau kemungkinan adanya kebocoran dalam sistem. Saat menghadapi masalah ini, hentikan kendaraan di tempat yang aman dan bukalah kap mobil untuk mendinginkan mesin. Biasanya ini menandakan adanya gejala overheat pada mesin Anda. Jadi, menepi dan hindari untuk tetap mengemudi. 

4. Indikator Baterai Menyala 

Jika indikator baterai menyala, ini menandakan mobil Anda sedang melakukan pengecasan pada aki. Hal ini bisa jadi menandakan adanya masalah pada aki contohnya aki soak. Anda perlu berhati-hati karena ini dapat menyebabkan mobil menjadi mogok secara tiba-tiba. 

Aki kering dan aki basah memiliki cara berbeda dari segi pengecekan dan segi pengisian ulang. Jika pada aki basah, Anda masih dapat mengisinya. Namun, pada aki kering ini dari segi pemakaian hanya diperuntukkan 1 kali pemakaian. Kenali kebutuhan Anda dan sesuaikan dengan pilihan aki yang sesuai. 

5. Peringatan Tekanan Oli 

Jika lampu ini menyala biasanya mengisyaratkan adanya masalah dengan volume oli yang kurang. Jika hal ini terjadi ketika Anda sedang mengemudi dalam tol, maka ada baiknya Anda keluar tol dan melakukan pengisian oli yang sesuai dengan jenis mobil Anda. Perhatikan untuk memilih oli yang berkualitas.  

Tanda oli mobil berkurang dan harus diganti selain mengetahuinya melalui lampu indikator. Anda juga dapat mengenalinya dari gejala yang timbul dari asap mobil yang bewarna hitam. Selain itu biasanya Anda mendengarkan bunyi suara mesin yang kasar. Untuk itu, Anda sebagai pengemudi harus peka terhadap berbagai suara dan kerusakan yang terjadi pada mobil Anda. 

6. Peringatan Tekanan Angin Ban Mobil 

TPMS atau yang biasa disebut dengan tire inflation pressure monitor systems ini memberikan informasi tekanan angin pada ban. Jadi, hal yang harus Anda lakukan adalah mengisi angin ban sesuai dengan peraturan yang berlaku dan ditetapkan. 

Besaran angin pada ban yang sesuai dapat Anda dapatkan pada buku panduan kendaraan Anda. Biasanya 28 hingga 33 psi, namun hal ini perlu Anda cek ulang kembali ya Sobat Carsome. Juga pada samping ban,  selalu tertera maksimum cold inflation pressure. Namun, perhatikan ini bukan tekanan angin ban yang diharuskan. Ini hanya sebagai acuan saja. 

7. Indikator Lampu Penerangan 

Jika lampu ini menyala mengisyaratkan Anda perlu menyalakan lampu penerangan agar Anda mendapat pencahayaan yang maksimal. Sebetulnya lampu ini tidak bisa secara terus menerus dipakai, gunakan hanya saat Anda membutuhkan penerangan yang lebih terang. 

Namun, jika Anda tak kunjung mendapatkan penerangan yang Anda inginkan. Maka, bisa saja ada masalah pada relay lampu, soket lampu atau bahkan gejala aki mobil berkurang. Jika Anda merasa indikator lampu penerangan kurang, pertama-tama coba bersihkan kaca lampu mobil yang buram

8. Lampu Kabut Depan dan Belakang

Tentu saja jika lampu ini menyala, maka artinya lampu kabut mobil memang sedang menyala. Lampu kabut ini memang ada 2 di depan dan di belakang. Jika, Anda sedang dalam daerah berkabut, jangan lupa untuk menyalakan fog lamp untuk membantu penerangan Anda

Nah, jika sudah melakukan perjalanan jauh demikian jangan lupa untuk membersihkan mobil. Anda bisa menggunakan fasilitas cuci mobil hidrolik. Namun kenali terlebih dahulu fungsi dan manfaat ketika Anda melakukan cuci mobil hidrolik, ya! 

9. Indikator Lampu Airbag 

Airbag ternyata memiliki lampu indikator lampu, namun biasanya menyala bukan karena airbag akan mengembang. Namun, ini menandakan ada masalah dengan seatbelt Anda. Jika ternyata tidak ada masalah dengan Airbag ataupun seatbelt, maka coba diamkan dan starter ulang kembali mobil.

Jika Anda menemukannya mati, maka ada kemungkinan mobil mengalami masalah pada SRS. Hal ini cukup bahaya, jadi Anda perlu melakukan setup ulang kembali SRS pada mobil Anda dengan membawanya ke bengkel mobil resmi. 

10. Indikator Vehicle Stability Control Off 

ESP atau yang merupakan kepanjangan dari Electronic Stability Program ini adalah bagian dari pada sistem pengereman ABS. Ini adalah salah satu indikator lampu yang memberitahukan Anda ketika sedang melewati jalan yang licin atau ada bahaya di depan. 

Pengeraman ABS adalah sistem pengereman yang disebut Anti Locking Braking System. Fungsi pada pengereman ini berfungsi saat terjadi pengereman mendadak. Jadi, kurang lebih hubungannya dengan lampu indikator ESP adalah saat Anda mengalami oversteer atau understeer indikator ini akan memberitahu Anda bahwa jangkauan di depan berbahaya. 

Misalnya saat oversteer berarti mobil sedang berbelok sangat tajam dari semestinya. Sedangkan, understeer adalah posisi ketika kecepatan mobil sudah sangat cepat. Maka, lampu menyala untuk memberi sinyal untuk berhati-hati jika melakukan putaran secara tiba-tiba. 

11. Indikator Penahan Rem 

Biasanya fungsi ini ada pada mobil keluaran terbaru era 2020an dimana jika Anda menemukan tombol ini menyala bisa jadi ada masalah short circuit pada mobil Anda. Periksa dudukan switch rem, coba kendorkan dan lakukan putaran ke arah luar mendekati pedal rem.

Jika saat menginjak rem, lampu rem tidak menyala. Maka, ada masalah dengan fungsi kelistrikan dalam mobil. Jadi, ada baiknya Anda mengencangkan kembali dan membawa mobil ke bengkel. Pastikan juga saat mengemudi untuk mengenali gejala rem tangan mobil yang kurang pakem atau macet

12. Indikator Pergeseran Kunci Otomatis

Biasanya indikator ini menyala, ini menandakan Anda wajib menekan rem mobil untuk menyalakan mesin mobil. Atau ini sebagai informasi bahwa Anda wajib mengeluarkan gigi dari posisi netral. Jadi hindari untuk panik, biasanya ini terjadi pada mobil matic pada umumnya. 

13. Indikator Auto Start-Stop Engine 

Fitur ini mulai dihadirkan pada berbagai mobil SUV tahun 2000an. Jika memiliki indikator auto start stop engine, ini mampu membuat kendaraan Anda mengalami penghematan dari segi bahan bakar. Jika lampu indikator menyala berarti Anda sedang mengaktifkan fitur tersebut. 

14. Sistem Informasi Blind Spot

Fitur ini juga menjadi Andalan bagi kendaraan yang saat ini ada, faktor ini membuat pengemudi menjadi lebih mawas terhadap sekitarnya dan dapat memahami adanya bahaya di sekitar. Ketika lampu indikator blind spot menyala, ini memberikan sinyal bahwa kendaraan Anda sedang berada dalam jangkauan yang tidak terlihat oleh si pengemudi. 

Seringkali ditemukan pada kaca spion, indikator Blind Spot Information System (BLIS)  atau sistem informasi titik buta memantau kendaraan yang berada di belakang kanan dan kiri saat mengemudi.  Sistem ini akan menyala dan mengingatkan pengemudi jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang datang yang tidak berada dalam jangkauan penglihatan si pengemudi.

15. Indikator Minyak Rem Rendah 

Biasanya indikator minyak rem pada mobil menyala dikarenakan rem tangan atau rem parkir tidak dilepaskan. Namun, jika sudah Anda lepaskan dan masih menyala, maka kemungkinan besar jumlah minyak rem pada tabung menipis dan tekanan hidrolis pada saluran minyak rem rendah. Kekurangan tekanan ini bisa membuat mobil Anda tidak dapat menahan laju mobil. 

16. Indikator Level Pendingin Rendah 

Indikator level pendingin rendah biasanya dikarenakan suhu temperatur cairan coolant atau pendingin mesin terlalu tinggi. Biasanya ini menjadi simbol bahwa mobil sedang mengalami overheating. Jika Anda menemukan lampu indikator ini menyala, maka menepi sejenak dan matikan mesin mobil. Tetap tenang dan jangan membuka mesin, tunggu mobil lebih sejuk lalu tambahkan cairan coolant ke dalam radiator mobil. Hindari untuk mengisinya dengan air biasa.

Kemudian nyalakan mesin mobil, jika sesampainya Anda di tujuan atau keesokan harinya lampu indikator ini menyala lagi. Maka, segeralah ke bengkel karena ini menandakan adanya kebocoran pada komponen radiator. Lakukan pengecekan untuk menghindari penyebab mobil cepat panas.

17. Indikator Cairan Pencuci Kaca Depan Rendah 

Jika Anda melihat indikator ini menyala, ini menandakan adanya masalah dengan cairan wiper kendaraan Anda. Jadi, sebaiknya Anda melakukan pengisian ulang kembali dengan cairan wiper. 

Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah jangan sampai mengisi tangki wiper dengan air biasa. Usaha mengisi dengan cairan wiper yang memang memiliki ph khusus. Anda bisa mencarinya di sentra onderdil dan otomotif. 

18. Peringatan Power Steering 

Jika lampu indikator peringatan power steering menyala, ini menandakan adanya masalah dengan power steering kendaraan Anda. Masalah yang timbul biasanya minyak power steering yang berkurang. TIdak ada dampak signifikan yang terjadi, hanya saja Anda cenderung merasa stir menjadi berat. 

19. Indikator Busi Pijar 

Jika lampu indikator busi pijar ini menyala dan berkedip, maka hal ini menandakan adanya masalah pada busi.Gejala yang bisa terjadi dan Anda rasakan adalah adanya guncangan saat Anda mengendarai mobil. Itulah mengapa Anda harus selalu memeriksa dan mengganti busi mobil jika sudah melewati jarak tempuh 40.000 hingga 60.000 kilometer. 

20. Security Light 

 Lampu indikator security light ini menyala untuk memberitahukan pemiliknya bahwa kunci kontak terkunci. Biasanya ini hanya berlaku pada mobil yang memiliki kunci immobilizer, jadi indikator ini hanya bisa mengenali kunci bawaan saja. Ini fungsi keamanan yang diterapkan pada mobil. Jadi, jika Anda menduplikasi kunci kendaraan Anda dan berharap bisa membuka mobil dengan sensor. Maka, tentu saja Anda tidak dapat melakukannya. 

Cara Mengatasi Lampu Indikator Mobil Menyala Terus

Lampu indikator mobil yang menyala terus dapat Anda atasi dengan melakukan pengecekan pada berbagai komponen yang ada dibawah ini. Periksa apakah lampu indikator yang menyala disebabkan karena kerusakan kelistrikan pada kendaraan Anda. Simak selengkapnya dibawah ini:

1. Periksa Bagian Mesin

Bukalah bagian kap dari mesin mobil dan periksa seluruh komponen di dalamnya (aki, kabel, busi, radiator, sistem pendingin, sekring dan bagian rotak atau membran). Jika terdapat kerusakan kecil, Anda dapat langsung memperbaikinya namun jika permasalahan mesinnya sudah terlalu kompleks sebaiknya bawa ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan.

2. Coba Lepaskan Kepala Aki

Lepaskan bagian kepala aki yang bertanda negatif atau minus (-), dengan menggunakan baut secara perlahan. Setelah kepala aki terlepas, diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 5 menit dan jangan disentuh. Kemudian coba pasang kembali kepala aki dengan bantuan baut agar kuat dan coba hidupkan kembali mesin mobil. Cek apakah lampu indikator masih menyala atau tidak.

3. Lakukan Scan atau Pengecekan secara Menyeluruh

Jika cara pertama dan kedua tidak berhasil, mau tidak mau Anda harus membawa mobil Anda ke bengkel. Di bengkel akan dilakukan pengecekan mobil Anda secara menyeluruh untuk mencari serta memperbaiki kerusakan yang menyebabkan lampu indikator mobil Anda menyala secara terus menerus. 

4. Service Mobil Secara Berkala 

Service mobil secara berkala untuk mengetahui masalah apa yang terjadi pada mobil. Perawatan berkala ini perlu dilakukan agar dapat merawat mobil lebih baik. Memastikan mesin tetap terjaga dengan baik adalah kunci untuk memelihara mobil agar tetap prima. 

Tukar Tambah dengan Mobil Bekas Berkualitas Carsome!

beli-mobil-bekas-di-carsome

Berencana membeli mobil baru? Pastikan Anda memperhatikan dengan baik kondisi finansial Anda kedepannya, ya! Mengapa? Biasanya meskipun bunga yang dikenakan kecil, namun harga jual kembali mobil dalam waktu hingga 5 tahun akan mengalami tingkat depresiasi yang tinggi. Untuk itu Anda terbilang rugi, ketika menjual mobil tergesa-gesa pada jangka 5 tahun tersebut. Maka sebelum membeli mobil baru, ada baiknya Anda memperhatikan dengan baik tips membeli mobil bekas dengan aman, ya! 

Baca juga: 30 Mobil Keren Terbaru 2021 di Indonesia