10 Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas

Penyebab mesin mobil cepat panas biasanya disebabkan karena fungsi mesin yang tidak optimal. Sehingga saat mobil menyala terlalu lama mobil akan mengalami overheating atau yang biasanya disebut mesin panas.   Suhu dalam mobil menjadi panas hingga AC mobil tidak berfungsi dengan baik ini adalah ciri-ciri mobil sedang mengalami overheating.

Jadi, jika mulai merasa ada yang tidak beres dengan suhu mobil, maka ada baiknya Anda menepi dan mematikan mobil Anda. Cek juga indikator lampu yang menyala pada monitor stir Anda. Nah, untuk mencegah terjadinya overheating, Carsome akan menguraikan 10 penyebab mesin mobil cepat panas untuk Anda. Sehingga, selanjutnya Anda bisa lebih memperhatikan kondisi mobil sebelum melakukan perjalanan jauh, ya!

penyebab-mesin-mobil-panas-dan-cara-mengatasinya

Penyebab Mesin Mobil Panas

Tetap tenang ya Sobat Carsome, biasanya jika Anda sudah menghadapi gejala mobil overheating. Anda hanya perlu mematikan mesin. Namun, setelahnya Anda perlu memahami komponen manakah yang menyebabkan mesin cepat panas. Ini dia beberapa komponen yang krusial dan bisa menyebabkan mesin mobil cepat panas! 

1. Sirkulasi Air Radiator 

Faktor pertama yang kemungkinan besar menyebabkan mobil overheating adalah sirkulasi air radiator yang tidak lancar. Hal ini disebabkan karena adanya karat dan kotoran yang menumpuk pada kisi-kisi radiator. 

Selain itu sirkulasi air radiator tersendat juga dikarenakan adanya karat pada water pump. Ini biasanya disebabkan karena penggunaan water coolant yang tidak tepat. Sehingga, bukannya membantu melancarkan sirkulasi air justru membuat karat. 

Hal lainnya yang dapat merusak sirkulasi air radiator adalah fan belt yang terputus. Jika komponen ini terputus maka akan mengganggu fungsi sirkulasi air radiator karena membuat kipas radiator tidak bekerja semestinya.

2. Cairan Radiator

Menggunakan cairan radiator atau yang disebut coolant lebih baik dibanding menggunakan cairan air biasa apalagi air keran. Mengapa demikian? Pada cairan coolant memang dikhususkan untuk membantu kinerja mendinginkan mesin mobil karena kandungannya yang terhindar dari logam. Sementara pada air biasa memiliki kandungan logam dan dapat menimbulkan kerak. 

Air coolant juga memiliki titik didih yang tinggi sehingga tidak akan menimbulkan kerak bahkan merontokkan kerak pada dinding komponen radiator mobil. Selain itu daya tahan coolant cukup tinggi, khususnya yang mengandung senyawa propylene glycol ini mampu bertahan selama 2 tahun atau setara dengan jarak tempuh mobil 48.000 km.

Nah, jika Anda menggunakan air maka Anda harus dengan sengaja mengisi dan mengeceknya berkala setiap 5 minggu sekali. Merepotkan bukan?  Jadi, sangat disarankan untuk Anda menggunakan air coolant radiator yang mengandung senyawa propylene 20-50%. Juga yang mengandung glycol yang berperdan dalam proses pendinginan radiator. Usahakan untuk tetap menggunakan coolant yang tidak bewarna.

3. Radiator Bermasalah dan Selang Radiator

Selang radiator adalah komponen yang penting karena berfungsi untuk mengalirkan coolant kepada komponen radiator lainnya. Biasanya masalah yang timbul dari selang adalah kebocoran. Hal ini disebabkan karena selang yang berbahan karet sudah getas dan retak. Inilah yang menyebabkan terjadinya overheat. 

Sehingga, solusi yang dapat Anda lakukan terhadap selang radiator adalah menggantinya dengan yang baru. Utamakan memilih selang radiator yang tebal dan berbahan karet. Untung mengganti selang karet tersebut dikenakan biaya Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu. 

Jangan lupa juga untuk mengganti klem yang berkisar Rp 20-50 ribu. Ingat untuk tidak sembarang memilih, pastikan selang sesuai dengan spesifikasi panjang dan diameternya dengan radiator mobil Anda. Jika, tidak ini sama saja akan menimbulkan mesin panas.

4. Kipas Radiator 

Kipas radiator berfungsi untuk menyebarkan air dingin kepada mesin mobil. Sehingga ketika mesin mobil tidak mendapatkan air dingin hasil dari pendinginan kipas, inilah yang menjadi salah satu penyebab mobil cepat panas. Biasanya ini disebabkan karena fan belt pada radiator yang terputus dikarenakan karet radiator yang sudah getas akibat karat. 

Hal lainnya biasanya ada kerusakan pada sensor temperatur pendingin yang rusak, sehingga sinyal atau sensor yang dikirim menuju ECU (Electric Control Unit) tidak terbaca dengan baik. Sehingga motor kipas tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan. 

Baca juga:
Cara Perpanjang SIM Online Beserta Persyaratannya
30 Mobil Terbaru 2021 Spesifikasi, Review, dan Kisaran Harganya!
11 Cara Menghilangkan Ngantuk saat Berkendara Paling Ampuh

5. Visco Fan 

Visco Fan adalah komponen pada radiator mobil yang digerakkan oleh putaran mesin sehingga bergantung pada oli. Seharusnya ketika mesin mobil mengalami overheating, fungsi Visco Fan akan berputar kencang. Namun, saat terjadi kerusakan maka perputarannya akan sangat berlawan dan tidak sesuai. 

Akibatnya terjadilah penurunan mesin atau yang disebut dengan overheat. Ini menjadi salah satu penyebab mesin cepat panas jika tidak diperbaiki. Hal yang bisa menyebabkan kerusakan adalah terputusnya kabel konektor atau Fan belt pada kipas terputus. Sehingga, jika ini terjadi Anda sudah wajib membawanya ke bengkel terdekat. 

6. Radiator Bocor atau Rusak

Penyebab mesin mobil cepat panas yang paling sering terjadi adalah radiator mobil yang bocor atau rusak. Bagaimana cara menemukannya? Jika saat mematikan mobil, Anda melihat adanya tetesan air dari bagian bawah bumper depan mobil. Maka, tidak lain lagi ini indikasi adanya radiator mobil yang bocor. 

Jika belum yakin, maka coba perhatikan sekitaran radiator pada mesin mobil apakah ada karat? Jika tidak terlihat gunakan senter. Seharusnya Anda dapat melihat apakah permukaan sudah berkat atau tidak. Jika, masih ragu perhatikan tempat kebocoran di bawah kolong mobil. Jika, sekitar permukaan berkarat. Maka, sudah waktunya untuk Anda membawanya ke bengkel untuk diperbaiki. 

7. Thermostat Rusak 

Thermostat macet bisa menyebabkan siklus air radiator tidak lancar dan kinerjanya melambat sehingga membuat mesin terus ada dalam keadaan yang panas. Ini juga bisa menyebabkan bahan bakar menjadi semakin boros.

Ketika thermostat mobil rusak ini akan sering membuat mobil terasa menggelitik, panas dan tenaga mobil berkurang. Jadi, ada banyak hal yang bisa timbul bukan dari overheating mobil? Saat mobil terasa boros bensin, maka jangan abai segera lakukan pengecekan mobil. Paling tidak melakukan tune up mobil

8. Kondisi Head Mesin

Penyebab mesin mobil cepat panas biasanya disebabkan karena kondisi komponen head mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Salah satunya packing silinder head yang fungsinya sebagai pembatas/sekat antara oli, air dan gas yang letaknya di kepala silinder dan blok mesin.  

Anda dapat melihatnya dari air radiator yang berminyak. Jika hal ini Anda dapati, maka sudah pasti oli dan air coolant sudah bercampur. Jika dibiarkan tercampur seperti itu terus akan mengganggu fungsi oli dan tentunya filter oli.

9. Freon AC 

Kinerja AC saat mesin mengalami overheating tentu menjadi berat, sheingga suhu udara menjadi semakin tinggi. Jadi, seringkali Anda merasakan  mesin cepat memanas saat AC hidup. Adapun penyebabnya antara lain adalah magnetic clutch pada AC yang bermasalah, fan radiator atau cooling AC mati. 

Selain itu kelebihan freon ternyata dapat menyebabkan kebocoran juga sehingga mempengaruhi kerja kompresor menjadi panas dan turun. Tekananan yang tinggi  yang terjadi dapat menjadi penyebab mesin mobil menjadi panas. Jadi, mulai kenali apa penyebab AC Anda tidak dingin dan kapan sebagiknya mengganti AC

10. Oli dan Service Bekala

Sering kali pemilik mobil sangat abai dalam memperhatikan kinerja mesin mobil mereka khususnya bagian radiator. Sehingga, tidak terlalu memperhatikan perawatan mobil secara berkala. Padahal, sudah sewajibnya Anda melakukan service berkala yang rutin. 

Mengapa demikian? Saat melakukan service berkala ada berbagai komponen mesin yang tentunya akan diperbaiki. Hal yang utama adalah penggantian oli dan filter oli. Kedua hal ini sangat penting, terutama ketika mobil sudah melaju hingga 10.000 kilometer dan setiap 5000 km selanjutnya. Ini tentunya akan mempermudah kinerja mesin Anda dan menghindari Anda dari berbagai kerusakan mesin yang terjadi.

Mesin Mobil Panas Sekali, Lakukan Ini!

 

mesin-mobil-panas-lakukan-hal-ini

Hindari langsung menyiram mobil dengan air ataupun mengisi radiator mobil dengan air biasa atau water coolant. Hal ini tidak disarankan saat mobil masih dalam keadaan panas. Jadi, ada baiknya Anda menunggu hingga mobil sudah dingin, baru lakukan pengecekan air radiator. 

Mengapa demikian? Saat suhu sedang tingginya dan Anda melakukan pengisian. Ini akan menyebabkan klep/katup mobil membengkok dan memuai karena adanya penurunan suhu yang drastis. Jadi, ada baiknya menunggu terlebih dahulu, ya! 

Mesin mobil tidak bisa distarter setelah Anda matikan, kemungkinan besar ada masalah lain seperti aki hingga busi yang bermasalah pada mobil Anda. Untuk mengatasi hal ini, maka ada baiknya Anda menunggu beberapa saat, lalu mencoba menstarter kembali. Jika tidak berfungsi, maka ada baiknya menelpon angkutan derek untuk membantu membawa mobil Anda ke bengkel. 

Tukar Tambah Mobil Bekas Aman di Carsome

beli-mobil-bekas-berkualitas-di-carsome

Beli mobil baru atau bekas? Jangan khawatir dengan mobil bekas yang ada di Carsome. Anda tentunya akan mendapatkan mobil bekas berkualitas yang sudah melalui proses pengecekan 175 titik inspeksi dan rekondisi. Jadi, tidak perlu ragu lagi apakah mobil yang Anda terima memiliki kualitas mesin yang bagus atau tidak. Semuanya sudah dipastikan oleh para tim inspektor Carsome! 

Jual beli mobil bekas menjadi semakin mudah tanpa hambatan dengan Carsome! Semua transaksi diproses secara transparan dan biaya pungutan. Penasaran? Kunjungi bagaimana proses penjualan transparan Carsome

Baca juga: Biaya Balik Nama Mobil Dari Mutasi Hingga Tuntas 2021